Tradisi Menunggu Buka Puasa Di Beberapa Daerah Di Indonesia

- Jumat, 31 Maret 2023 | 09:19 WIB
Tradisi ngabuburit saat Ramadan sepertinya sudah tidak bisa dipisaskan dari urat nadi umat Islam tanah air, hingga ada 4 tempat wisata di Kota Banjar, Jawa Barat sengaja dijadikan Pasar Ramadan demi menjawab kebutuhan lokasi ngabuburit warganya.*
Tradisi ngabuburit saat Ramadan sepertinya sudah tidak bisa dipisaskan dari urat nadi umat Islam tanah air, hingga ada 4 tempat wisata di Kota Banjar, Jawa Barat sengaja dijadikan Pasar Ramadan demi menjawab kebutuhan lokasi ngabuburit warganya.*


SuluhMerdeka.Com- Kegiatan yang biasanya kamu lakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa? Kegiatan-kegiatan inilah yang kerap disebut dengan istilah "ngabuburit".
Tradisi ngabuburit sendiri sangat dekat dengan bulan Ramadan di Indonesia. Setiap daerah bahkan memiliki tradisi ngabuburit khas-nya masing-masing.

Namun, mungkin saja di negara lain punya tradisi sejenis dalam menyambut waktu sore menjelang waktu berbuka puasa.

Biasanya, tradisi ngabuburit diisi dengan berbagai kegiatan seperti mengunjungi tempat wisata,membaca Al-Quran, mendengarkan ceramah, berburu takjil, membaca buku
hingga bersantai dengan keluarga atau teman.

Namun sekarang, ngabuburit diisi dengan melancong ke tempat ramai di sekitar lingkungan tempat tinggal atau sekedar berbelanja aneka takjil untuk berbuka puasa.

Tradisi ngabuburit yang berbeda-beda di setiap daerah. Beberapa tradisi menunggu waktu buka puasa di masyarakat Indonesia:

Baca Juga: Kabar Gembira! 4 Jurusan ini Diunggulkan dalam Seleksi CPNS tahun 2023

Ngabuburit di Festival Tukar Takir

Tradisi ngabuburit ini biasa dilakukan oleh masyarakat Brebes selatan tepatnya di Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan,Kabupaten Brebes. Tradisiini biasa sepekan sebelum
bulan Ramadhan dan sepekan sebelum hari raya Idul Fitri.

Dalam festival tukar takir ini masyarakat akan membawa nasi takir untuk dibagikan kepada tetangga sambil saling memaafkan. Takir sendiri punya arti tempat nasi yang terbuat dari daun pisang.

Jadi tukar takir adalah tukar menukar nasi antar tetangga sebagai bentuk permintaan maaf, agar dalam memasuki bulan puasa dengan hati yang bersih dan suci. Saling berbalas dan saling berkunjung sebagai bentuk kebersamaan, persaudaraan dan kekerabatan yang kental antar tetangga.

Baca Juga: Beragam Bahan Makanan Sehat Untuk Sahur Tanpa Digoreng

Di  masa kini tukar takir sudah dijadikan event budaya yang diselenggarakan setiap pertengahan bulan Ramadhan. Kemasan pertunjukan menampilkan kolaborasi berbagai
seniman seperti akustik bandung, rebana, musikalisasi puisi, sendratasik dan musik dangdut. Juga diadakan bazar umkm untuk mengenalkan produk lokal unggulan untuk mengangkat perekonomian masyarakat.

Nasi takir semacam makna simbolis yang melambangkan ketulusan hati, berbagi dan cinta kasih untuk dibagikan sebagai menu buka puasa. Nasi yang dibawa warga dari rumah untuk ditukar dan dibagikan kepada pengunjung sangat sarat makna kebersamaan.

Upaya untuk Menjaga dan melestarikan satu tradisi agar tak lekang oleh zaman, perlu inovasi dari segi kemasan dan pertunjukan. Festival tukar takir sudah membuktikan, berbudaya lewat kebersamaan.

Kumbohan

Halaman:

Editor: Istiana SuMe

Tags

Terkini

Resep Pempek Kapal Selam Spesial Untuk Berbuka

Jumat, 31 Maret 2023 | 09:38 WIB

Cara Atasi Mual Saat Berpuasa

Jumat, 31 Maret 2023 | 09:24 WIB

Resep Chiffon Keju Gurih Dan Wangi

Jumat, 31 Maret 2023 | 02:55 WIB

Resep sohun ayam claypot ala Devina Hermawan

Jumat, 31 Maret 2023 | 02:48 WIB

Cha Eun Wo Tolak Peran Di Drama Bulk

Kamis, 30 Maret 2023 | 21:01 WIB

Kenali Fakta Virus Marburg Sebabkan Penyakit Ganas

Kamis, 30 Maret 2023 | 20:59 WIB

Pilihan Olahraga Jelang Berbuka Puasa

Kamis, 30 Maret 2023 | 20:46 WIB

Berikut Makna Sebenarnya di balik Kata Takjil

Kamis, 30 Maret 2023 | 14:24 WIB

Ini Manfaat Minyak Lavender Bagi Kulit

Kamis, 30 Maret 2023 | 10:36 WIB

Terpopuler

X