Suluhmerdeka.com - Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Teknik Universitas Tadulako (IKA TEKNIK UNTAD) Palu menyayangkan terjadi perkelahian antar mahasiswa di fakultas itu beberapa hari lalu. Mereka meminta kejadian itu untuk terakhir kalinya.
Salah satunya yang berperan tersebut adalah Ikatan Keluarga Alumni Teknik Universitas Tadulako (IKA TEKNIK UNTAD) yang telah melakukan mediasi dan berdialog bersama dengan mahasiswa dan kelembagaan mahasiswa fakultas Teknik yang telah melakukan tawuran tersebut.
Baca Juga: PT Vale Sabet Tiga Penghargaan ISDA Award 2022
Kegiatan mediasi yang dilakukan IKA Teknik Untad bertempat di Cafe Tanaris, Jalan Juanda, Kota Palu, Kamis (1/12).
Ketua IKA Teknik Untad, Arwan Ibrahim mengatakan pada kegiatan mediasi tersebut bahwa Alumni dan Mahasiswa Teknik merupakan satu keluarga yang tidak terpisahkan dan merupakan tanggung jawab moral yang besar sehingga bisa berkolaborasi bersama. Sehingga IKA Teknik Untad sangat menyayangkan kejadian Tawuran yang terjadi di kalangan Kampus Untad.
"Kami menjaga Untad secara keseluruhan, kita berada dalam satu keluarga yang utuh dan bersatu, adik-adik mahasiswa untuk saling berkolaborasi bersama dengan kami. Mari kita berbicara dengan baik, saya sangat menyayangkan aksi kejadian perkelahian di kalangan kampus Untad," ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Dan DPRD Kota Palu Setujui APBD 2023
Arwan Ibrahim berharap di forum mediasi dengan mahasiswa dan lembaga kemahasiswaan, bahwa perselisihan yang terjadi tidak berkelanjutan dan menyelesaikan di forum diskusi bersama dan kekeluargaan.
"Ini yang terakhir kejadian ini. Buat almamater kamu bangga, harapan saya adanya kesepahaman yang terjadi sehingga bisa diselesaikan dengan kekeluargaan," harapnya.
Sementara, Iwan salah satu senior IKA Teknik angkatan 99 Sipil mengatakan hubungan persaudaraan sesama anak teknik telah terjaga selama puluhan tahun sehingga hubungan ini perlu dijaga.