SuluhMerdeka. Com -Wali Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, didampingi Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, melakukan kunjungan ke salah satu pasar tradisional yakni Pasar Masomba Kamis, 16 Maret 2023.
Kunjungan ini dalam rangka memantau harga-harga kebutuhan pokok yang ada di pasar tersebut menjelang Bulan Suci Ramadhan 1444 H.
"Kita coba memastikan pertama adalah harga, kemudian ketersediaan stok dan memastikan bulan Puasa ini pasar kita siap. Karena biasa dan umumnya kebutuhan menjelang bulan Puasa meningkat," ujar Wali Kota Hadianto.
Baca Juga: Sekot Palu Irmayanti Terima Kunjungan Siswa Berprestasi Golden Gate School
Baca Juga: Sekot Palu Irmayanti Terima Kunjungan Siswa Berprestasi Golden Gate School
Ia mengharapkan walaupun ada peningkatan-peningkatan harga yang terjadi, inflasi di Kota Palu dapat terkendali dengan baik.
Menurutnya salah satu faktor naiknya inflasi dikarenakan naiknya harga, namun berdasarkan pemantauan yang dilakukannya bersama sejumlah pihak kali ini harga kebutuhan pokok cenderung relatif stabil.
"Hanya memang untuk cabai cukup mengalami kenaikan. Tapi kalau misalnya dihitung secara akumulatif berdasarkan kebutuhan belanja, sebenarnya kalau diambil rata-ratanya masih pada posisi yang terjangkau," ungkapnya.
Ia mengemukakan kenaikan harga cabai tersebut disebabkan karena besarnya ekspor cabai baik cabai kriting maupun cabai kecil yang keluar.
Baca Juga: Ramalan Harian Zodiak 15 Maret 2023, Cancer, Leo dan Virgo, Jangan Lari dari Masalah, Hadapi Saja
Wali Kota meyakini kenaikan terjadi saat menjelang Puasa saja, namun pada saat bulan Puasa tiba, harga tersebut akan stabil.
"Ini biasa mekanisme pasar. Jadi kalau kenaikan hari ini disebabkan karena ekspornya yang besar, ya dikarenakan memang daerah lain yang bukan penghasil harus mengamankan logistik atau ketersediaan bahan pokok pasarnya. Tapi ketika itu sudah masuk, maka suplai barang yang masuk ke pasar itu akan normal. Sehingga nanti awal atau minggu kedua bulan Puasa itu mulai melandai lagi," jelasnya.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Palu bersama pihak terkait lainnya akan melihat apa yang menjadi penyebab kenaikan, sehingga bisa dilakukan berbagai intervensi seperti bukan hanya operasi pasar, namun kebijakan dan hal lainnya.
Wali Kota menyatakan harga gas elpiji itu relatif normal karena penyebaran dari gas elpiji 3 Kg itu sendiri diyakini sudah tepat sasaran ke masyarakat yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Pemerintah Kota Palu terus memantau.